Insentif Pajak Mobil Listrik AS Tuai Kencaman

WASHINGTON. Parlemen Amerika Serikat (AS) bakal mengesahkan Rancangan Undang-Undang (RUU) anggaran bernilai US$ 3,5 triliun pada Selasa (14/9) mendatang. Salah satu usulan pembahasan mengenai insentif pajak bagi produsen kendaraan listrik.

Bila rancangan beleid itu disahkan, kendaraan listrik hasil buatan serikat pekerja di AS akan mendapat insentif pajak tambahan sebesar US$ 4.500. Proposal kebijakan yang datang dari Partai Demokrat AS itu mendapat kecaman Toyota Motor Corp dan Honda Motor Co, mengutip Reuters, Minggu(12/9).

Toyota menyebut rencana itu sebagai bentuk mendiskriminasi terhadap para pekerja mobil di AS yang tidak berniat untuk bergabung dalam satu organisasi pekerja. Terlebih, RUU itu hanya akan menguntungkan General Motor, Ford Motor Co, dan Stellantis NV sebagai induk Chrysler.

Ketiga produsen listrik asal negeri Paman Sam itu memiliki pekerja yang tergabung dalam organisasi United Auto Workers (UAW). Sebaliknya, pembuat mobil asing yang beroperasi di AS serta Tesla tidak memiliki serikat pekerja yang mewakili pekerja perakitan.

RUU ini tidak adil. Ini diskriminasi produsen kendaraan listrik yang dibuat oleh pekerja AS hanya berdasarkan apakah mereka tergabung dalam serikat pekerja. Rekan pekerja Honda di Alabama, Indiana dan Ohio, juga layak mendapatkan perlakuan yang adil dan setara oleh Kongres,” terang Honda dalam sebuah pernyataan.

RUU ini akan menelan biaya senilai US$ 33 miliar hingga US$ 34 miliar selama 10 tahun mendatang. Ini akan meningkatkan kredit pajak maksimum hingga US$12.500 untuk kendaraan listrik, naik dari saat ini bernilai US$ 7.500.

Aspirasi Joe Biden

Proposal tersebut merupakan bentuk aspirasi Presiden Joe Biden untuk memastikan 50% pasar kendaraan listrik AS berasal dari produsen dalam negeri pada tahun 2030 mendatang. Juga akan meningkatkan kesejahteraan pekerjaan AS yang tergabung dalam sebuah serikat kerja.

Pemberian kredit pajak ini akan sangat membantu dalam mendukung pekerjaan serikat pekerja di sektor mobil listrik yang telah diperjuangkan oleh Presiden Biden, terang Presiden UAW, Ray Curry.

RUU tersebut membatasi kredit mobil listrik dengan harga maksimum US$ 55.000, dan truk listrik maksimum US$74.000. Toyota menambahkan akan berjuang memfokuskan agar semua kendaraan listrik dapat diakses oleh konsumen AS yang tidak mampu membeli mobil dan truk dengan harga tinggi.

Sumber: Harian Kontan Senin 13 Sept 2021 hal 14

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp WA only