Subsidi Energi Capai Rp88,2 Triliun per September 2021

Jakarta, CNN Indonesia — Menteri Keuangan Sri Mulyani menerangkan realisasi subsidi energi sebesar Rp88,2 triliun per September 2021. Angkanya meningkat 18,3 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya.
“Realisasi subsidi energi lebih tinggi termasuk realisasi diskon listrik untuk rumah tangga dan UMKM Rp5,6 triliun,” ungkap Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KITA, Senin (25/10).

Sri Mulyani merinci penyaluran untuk BBM solar dan minyak tanah sebanyak 10.244 KL, LPG tabung 3 kg 4,9 juta kg, pelanggan listrik subsidi sebanyak 37,84 juta pelanggan, dan volume konsumsi listrik subsidi 41,74 Twh.

Sementara, realisasi penyaluran subsidi non energi sebesar Rp43,8 triliun per September 2021. Angkanya naik 10,1 persen dari September 2020.

“Realisasi subsidi non energi lebih tinggi didukung oleh percepatan pelaksanaan terutama untuk PEN, subsidi bunga KUR,” terang Sri Mulyani.

Ia menjelaskan subsidi bunga KUR disalurkan untuk 5,6 juta debitur, penyaluran kredit KUR Rp209,2 triliun, dan subsidi bantuan uang muka (SBUM) sebanyak 99,4 ribu unit rumah.

Sebelumnya, pemerintah memperkirakan realisasi penyaluran subsidi non energi bakal bengkak hampir dua kali lipat mencapai Rp1201, triliun.

Hal ini karena ada peningkatan anggaran untuk sejumlah program subsidi di PEN, seperti untuk subsidi bunga KUR, bunga UMKM, penjaminan UMKM, korporasi, dan BUMN, hingga pajak ditanggung pemerintah.

Sumber : www.cnnindonesia.com

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp WA only