Dapat Keringanan Pajak Hingga Rp51 Triliun, UKM Buka 600.000 Pekerjaan

Canberra. Bendahara Negara Australia Josh Frydenberg menyebutkan keringanan pajak yang diberikan kepada usaha kecil dan menengah di Canberra pada 2021 dan 2022 diperkirakan mencapai sekitar AUD5 miliar atau Rp51,62 triliun.

Kantor Perpajakan Australia menyebutkan bantuan tersebut mendorong penciptaan lapangan kerja di seluruh sektor usaha. Sejak April 2020 hingga September 2021, usaha kecil dan menengah (UKM) telah menciptakan sekitar 600.000 lapangan kerja.

“Kami tidak hanya memberikan pajak yang lebih rendah, kami memberikan lebih banyak pekerjaan,” kata Frydenberg dikutip dari canberratimes.com.au, Senin (22/11/2021).

Keringanan yang diberikan kepada individu dengan kategori penghasilan rendah dan menengah memberikan pengurangan pajak hingga senilai AUD1.080 atau Rp11,15 juta untuk individu. Offset tersebut akan berakhir pada akhir tahun keuangan 2021/22.

Frydenberg tidak bisa memastikan apakah pemberian keringanan pajak tersebut akan dipertahankan atau tidak. Namun, lanjutnya, pemerintah akan mempertimbangkan setiap opsi untuk meringankan beban pajak masyarakat.

“Kami akan mempertimbangkan semua opsi kami dalam hal reformasi pajak yang lebih luas, tetapi apa yang kami katakan adalah bahwa kami berkomitmen untuk menurunkan pajak dan itulah rekam jejak kami,” tuturnya.

Selain masalah keringanan pajak, pemerintah juga menyoroti permasalahan mengenai pengindaran pajak yang dilakukan oleh perusahaan multinasional. Hal tersebut disampaikan Asisten Bendahara Negara Stephen Jones.

Jones mengungkapkan mayoritas penduduk Australia setuju jika perusahaan luar negeri diberikan hak untuk datang ke Canberra dan menghasilkan banyak uang, perusahaan asing tersebut harus membayar bagian mereka yang adil.

Sumber: ddtc.co.id

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp WA only