Ekonomi Lesu, 100 Harta Orang Terkaya China Merosot Jadi Rp14.241 Triliun

Harta orang terkaya China anjlok hingga 39% menjadi USD907,1 miliar. Ini adalah penurunan terbesar dalam kurun waktu dua dekade.

Kesengsaraan ekonomi, politik, dan pandemi China menjadi penyebab penurunan kekayaan 100 orang terkaya ini. Forbes mencatat kekayaan gabungan dari 100 orang terkaya China anjlok 39% menjadi USD907,1 miliar setara Rp14.241 triliun (kurs Rp15.700) dari USd1,48 triliun.

Dari daftar 100 nama orang terkaya di China, 79 di antaranya mengalami turun kekayaan, 12 orang yang kembali masuk dalam daftar, tiga orang baru masuk dalam daftar dan hanya dua orang yang hartanya mengalami kenaikan.

Kekayaan para miliarder ini juga turun di tengah kekhawatiran tentang belokan kiri dalam politik China setelah Kongres Partai Komunis pada Oktober, dan lebih dari 12% jatuhnya nilai yuan terhadap dolar AS pada tahun lalu.

Dua metrik utama mengalami kerugian besar: indeks saham acuan CSI 300 China daratan turun lebih dari seperempat nilainya sejak daftar terakhir muncul, sementara Indeks Hang Seng Hong Kong bernasib lebih buruk, terjun hampir 41%.

Forbes mencatat, peringkat pertama orang terkaya China diduduki oleh Zhong Shanshan, pengusaha air minum kemasan top China Nongfu Spring. Di antara penurunan dramatis bagi banyak orang, kekayaan Zhong bernasib relatif baik, turun hanya 5% menjadi USD62,3 miliar dari USD65,9 miliar.

Sumber: economy.okezone.com

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp WA only