Kini Susah Cari Uang, Jokowi Perintahkan Menteri Lakukan Ini!

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan bahwa penerimaan pajak pemerintah saat ini tak lagi tinggi hingga semester I-2023. Ia pun meminta jajaran menterinya untuk hati-hati dalam membelanjakan anggaran pada sisai tahun ini.

Jokowi mengaku, sudah menerima laporan dari Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati terkait laporan kinerja APBN semester I-2023. Hasilnya masih menunjukkan kinerja pendapatan negara masih cukup baik meski tingkat pertumbuhannya tak setinggi tahun lalu.

“Tadi pagi saya sudah mendapatkan laporan dari menkeu, pendapatan negara di Semester I masih baik. Tapi kalau kita lihat penerimaan pajak tidak setinggi tahun lalu,” kata Jokowi saat membuka sidang kabinet paripurna di Istana Negara, Jakarta, Senin (3/7/2023).

Hal ini menandakan pemerintah akan kesulitan mencair uang buat APBN. Ia belum mengungkapkan rincian angka realisasinya, namun jika merujuk pada kinerja APBN hingga Mei 2023, pertumbuhan penerimaan pajak memang melandai, yakni hanya tumbuh 17,68% dari Mei 2022 tumbuhnya 53,5% dengan besaran Rp 830,29 triliun.

Sejak Januari 2023 memang penerimaan pajak juga sudah terus merosot pertumbuhannya, dengan besaran pertumbuhan 48,6%, Februari 40,4%, Maret 33,8%, dan April 21,3%. Menurut Jokowi, ini dampak dari tekanan perekonomian global yang menghambat aktivitas ekonomi dari sisi perdagangan.

“Penerimaan kepabeanan dan PNBP juga terpengaruh karena harga komoditas yang tidak setinggi tahun lalu. Oleh sebab itu, kita agar paham risiko dan semuanya harus kita kelola sebaik mungkin,” tegas Jokowi.

Dengan kondisi tersebut, ia meminta seluruh jajaran menterinya untuk berhati-hati dalam membelanjakan anggaran negara. Menurutnya, sisa tahun ini anggaran belanja negara harus didorong untuk belanja modal dan belanja barang.

“Maksimalkan realisasi belanja APBN-APBD Tahun 2023. Prioritaskan belanja barang dan modal pada produk dalam negeri. Pastikan semua program bansos disalurkan tepat waktu dan sasaranya tepat,” tuturnya.

Sumber : cnbcindonesia.com

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp WA only