Pendapatan Negara Tumbuh 5,4%, Surplus Indonesia Capai Rp152,3 Triliun

Jakarta. Menteri Keuangan Sri Mulyani melaporkan surplus Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) pada semester I-2023 mencapai Rp152,3 triliun. Surplus disebabkan kenaikan pendapatan negara yang lebih pesat ketimbang belanja negara dalam periode yang sama.

Sri Mulyani dalam akun Instagram resmi @smindrawati dikutip Medcom.id Selasa, 4 Juli 2023 menjelaskan APBN 2023 semester I surplus Rp152,3 triliun dengan keseimbangan primer surplus Rp368,2 triliun.

Menkeu menjelaskan,, pendapatan negara pada semester I-2023 tercatat sebesar Rp1.407,9 triliun atau setara dengan 57,2 persen dari total target APBN 2023. Nilai tersebut tumbuh sebesar 5,4 persen secara tahunan (yoy).

Kemudian, penerimaan pajak mencapai Rp970,2 triliun atau setara 56,5 persen dari target. Capaian tersebut tumbuh 9,9 persen yoy dan ditopang oleh Pajak Penghasilan (PPh) Badan yang tumbuh 26,2 persen yoy dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Dalam Negeri yang tumbuh 19,5 persen yoy.

Penerimaan bea cukai tercatat sebesar Rp135,4 triliun, terkontraksi sebesar 18,8 persen. Namun, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) tumbuh 5,5 persen yoy mencapai Rp302,1 triliun atau setara 68,5 persen dari target. Pertumbuhan PNBP terutama berasal dari komoditas nonmigas yang tumbuh 94,7 persen yoy dan dividen Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang tumbuh 19,4 persen yoy.

Selanjutnya, belanja negara tercatat sebesar Rp1.254,7 triliun atau 41,0 persen dari target, tumbuh 0,9 persen yoy. Perolehan belanja negara terdiri atas belanja pemerintah pusat (BPP) sebesar Rp891,6 triliun atau tumbuh 1,6 persen. Dari nilai tersebut, 55,2 persen dinikmati langsung oleh masyarakat dalam bentuk bantuan sosial hingga subsidi listrik, bahan bakar minyak (BBM) LPG 3 kilogram, beasiswa anak-anak tak mampu, serta BPJS Kesehatan untuk masyarakat miskin.

Sumber : medcom.id

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp WA only