Inggris Siapkan Dana Rp52 Miliar untuk Dukung Pasar Karbon RI

Inggris menyiapkan dana 2,7 juta poundsterling atau setara Rp52,02 miliar (Rp19.268 per poundsterling) untuk mendukung pengembangan dan koordinasi teknis perubahan iklim serta penetapan harga karbon di Indonesia. 

  Kedutaan Besar Inggris Jakarta dan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) Indonesia telah menandatangani Implementing Arrangement Program Penetapan Harga Karbon UKPACT (UK Partnering for Accelerated Climate Transitions) di Jakarta.

  Kesepakatan tersebut menunjukkan pendalaman kerja sama Inggris-Indonesia dalam penetapan harga karbon dan pasar karbon, komponen penting dari pendekatan Indonesia terhadap pembangunan rendah karbon. Selain itu, kesepakatan tersebut juga menindaklanjuti MoU Inggris-Indonesia tentang Aksi Iklim dan Penetapan Harga Karbon, yang ditandatangani di sela-sela KTT Pemimpin G20 di Bali tahun lalu.

  “Saya sangat senang mengumumkan peningkatan kemitraan kami dengan Pemerintah Indonesia dalam mengejar mitigasi perubahan iklim yang hemat biaya melalui kerangka kebijakan penetapan harga karbon,” kata Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor-Leste Owen Jenkins dalam keterangan tertulis, Selasa, 25 Juli 2023.

  Program ini akan mendukung Kemenko Marves dalam memimpin Komite Pengarah Penetapan Harga Karbon Indonesia serta melibatkan kementerian terkait lainnya termasuk Kementerian Keuangan khususnya dalam merancang pajak karbon.

Program Penetapan Harga Karbon PACT Inggris bertujuan untuk mendukung Indonesia mencapai komitmen yang ditetapkan dalam Kontribusi Nasional, dan untuk mengendalikan emisi GRK dalam pembangunan nasional sesuai dengan Keputusan Presiden No.98 tahun 2021.

  Program ini akan memberikan rekomendasi teknis terkait dengan Implementasi Penetapan Harga Karbon, dan, kepada Badan Kebijakan Fiskal dan Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan, tentang berbagai opsi desain dan implementasi untuk pajak karbon dalam negeri. Selain itu, hal ini juga akan memberikan peningkatan kapasitas dan konsensus untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran seputar instrumen kebijakan penetapan harga karbon.

  “Kedua negara saling memanfaatkan pengalaman dan keahlian dalam penetapan harga karbon melalui bantuan teknis, peningkatan kapasitas, dan pertukaran pengetahuan. Tahun pertama kemitraan telah menunjukkan hasil yang berarti, mendukung Indonesia membangun basis bukti untuk program penetapan harga karbonnya. Kami berharap dapat terus mendukung ambisi Net Zero Indonesia di tahun-tahun mendatang,” jelasnya. 

  Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Inggris adalah mitra pembangunan Indonesia yang sangat dihormati. Pendalaman kerja sama ini untuk mendukung kebijakan penetapan harga karbon Indonesia akan memungkinkan negara memainkan peran penting dalam mitigasi iklim yang selaras dengan target pembangunan ekonomi.  

  “Serangkaian kebijakan yang tepat harus tersedia bagi Indonesia untuk menetapkan instrumen penetapan harga karbon melalui pasar karbon dan pajak karbon,” ucap Luhut. 

Sumber: medcom.id

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp WA only