Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah (BPPRD) Kota Jambi, telah menghimpun dana sebesar Rp 43.515.262, melalui mobil pelayanan keliling, dalam jangka waktu selama tiga hari.
Kabid Penagihan dan Keberatan BPPRD Kota Jambi, Nico Kristian Mendrofa mengatakan, pihaknya terus berupaya mendongkrak pendapatan melalui sektor PBB di Kota Jambi.
Pendapatan itu kata Nico, didapat dari enam titik berbeda. Yakni, di Kantor Lurah Kenali Asam, depan halaman parkir NH Plaza, Kantor Lurah Simpang III Sipin, Kantor Lurah Solok Sipin, RT 02 Talang Gulo, dan Kantor Lurah Legok.
“Total ada 270 wajib pajak yang memanfaatkan layanan mobil keliling,” ungkapnya, Kamis (3/8/2023).
Adapun rinciannya yakni, 74 wajib pajak di Kantor Lurah Kenali Asam dengan total Rp5.709.666. Di Kantor Lurah Simpang III Sipin, ada 48 wajib pajak dengan total Rp4.604.209 dan 56 wajib pajak di RT 02 Talang Gulo dengan total Rp22.674.193.
Selanjutnya, 34 wajib pajak di halaman parkir NH Plaza dengan total Rp5.058.083, 20 wajib pajak di Kantor Lurah Solok Sipin, dengan total Rp2.120.418 dan 38 wajib pajak di Kantor Lurah Legok, dengan total Rp3.348.603.
“Kita akan terus berupaya mendongkrak PAD dari sektor PBB ini,” ujarnya.
Terkait dengan jadwal pelayanan mobil keliling dalam waktu dekat ini, Nico menyebutkan, masih akan menjadwalkannya.
“Kita masih menjadwalkan dan menunggu kesiapan kelurahan,” tutupnya.
Sebelumnya, Wali Kota Jambi, Syarif Fasha meminta Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah (BPPRD) Kota Jambi agar memberikan laporan hasil pendataan ulang Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) tiap bulan atau per triwulan. Hal ini agar memudahkan koordinasi dan evaluasi.
Selain menyoroti itu, Fasha juga meminta agar BPPRD melakukan uji petik terhadap objek pajak baru atau yang sudah lama.
“Banyak saya lihat itu yang lama ataupun yang baru ada penambahan konsumen. Baik di perhotelan, rumah makan, restoran dan lain sebagainya,” jelas Fasha.
Sumber: jambi.tribunnews.com
WA only
Leave a Reply