Bursa Eropa Ambles karena Pengumuman Pajak atas Laba Bank Italia

Bursa Eropa melemah pada perdagangan Selasa (8/8/2023) karena investor merespons pengumuman pajak perbankan yang mengejutkan dari Italia. Pelemahan bursa Eropa juga terjadi menjelang pengumuman data inflasi akhir pekan ini.

Indeks Stoxx 600 di bursa Eropa anjlok 0,2%. Saham bank merosot 2,7% memimpin pelemahan karena sebagian besar sektor ke zona merah. Saham perawatan kesehatan melawan tren bertambah 3,2%

Saham perbankan Italia terpukul oleh pengumuman pemerintah tentang pajak 40% atas laba perbankan. Kondisi ini menyeret saham sektor perbankan. Sementara menghijaunya saham sektor perawatan kesehatan setelah hasil uji coba obat dari perusahaan farmasi Denmark Novo Nordisk.

Italia merupakan negara terbaru yang mengenakan pajak pada sektor perbankan. Sementara Spanyol dan Hungaria telah memperkenalkan langkah serupa lebih dulu.

“Saya pikir sangat mungkin negara lain dapat mengikuti pajak atas keuntungan perbankan,” kata Kepala Ekuitas Global di Newton Investment Management, Paul Markham.

Indeks blue chip Eropa menguat setelah bursa global minggu lalu terpangkas, karena investor profit taking (realisasikan keuntungan) menjelang musim pendapatan berakhir.

Adapun sejumlah perusahaan di Eropa yang merilis kinerja, yakni Deutsche Wohnen, Porsche, Bayer, ABRDN, dan Glencore.

Sementara Tiongkok akan mengumumkan indeks harga konsumen pada Rabu (9/8/2023) dan Amerika Serikat (AS) pada Kamis (10/8/2023). Analis memproyeksi di Tiongkok akan terjadi disinflasi 0,5% (year on year/yoy), yang akan mengurangi tekanan harga global. Namun, hal ini juga dapat diartikan diperlukan lebih banyak stimulus fiskal dari Beijing.

Adapun indeks harga konsumen AS akan diawasi investor karena menjadii acuan keputusan kebijakan moneter Federal Reserve (the Fed) pada akhir September. Pasar akan melihat apakah bank sentral akan mempertahankan lebih lama suku bunga tinggi. Jajak pendapat Reuters terhadap para ekonom memperkiraan inflasi Juli sebesar 3,3% YoY, naik dari 3% di bulan Juni.

Sementara bursa saham Asia Pasifik beragam pada Selasa karena data perdagangan Tiongkok Juli jatuh lebih dari yang diperkriakan.

Sumber : www.beritasatu.com