Mantan Bos F1 Ngaku Lakukan Penipuan, Mau Coba-coba Ngemplang Pajak

Mantan bos Formula One, Bernie Ecclestone, dijatuhi hukuman percobaan setelah mengaku bersalah melakukan penipuan. Dilansir dari Channel News Asia, Jumat (13/10/2023), Ecclestone dijatuhi hukuman 17 bulan yang ditangguhkan selama dua tahun, yang berarti ia hanya akan masuk penjara apabila ia melakukan tindak pidana lain dalam jangka waktu tersebut.

Ecclestone didakwa pada tahun lalu atas dugaan tak melaporkan asetnya di luar negeri yang bernilai lebih dari US$ 492 juta atau setara Rp 7,7 triliun (kurs Rp 15.704) kepada pemerintah Inggris pada tahun 2015, dan dijadwalkan untuk diadili pada bulan November. Ia mencoba mengemplang pajak.

Ia sebelumnya telah mengatakan kepada petugas pajak bahwa ia tidak memiliki harta yang belum diumumkan baik di dalam maupun di luar negeri. Namun, jaksa penuntut Richard Wright mengatakan bahwa perkataan Ecclestone tersebut tidak benar.

“Tuan Ecclestone tidak sepenuhnya memahami struktur kepemilikan akun tersebut. Karena itu dia tidak tahu apakah itu dikenakan pajak. Dia sekarang menerima bahwa ada pajak yang harus dibayar sehubungan dengan masalah ini,” ujar Wright.

Pengadilan mendengar Ecclestone telah menyetujui penyelesaian perdata sebesar 652,6 juta pound sterling atau setara Rp 12,5 triliun (kurs Rp 19.165) dengan otoritas pajak.
Pengusaha Inggris, yang kekayaan bersihnya diperkirakan mencapai US$ 3 miliar atau setara Rp 47,1 triliun, diakui sebagai sosok yang telah mengubah Formula One secara komersial.

Kekuasaannya terhadap olahraga ini berkembang dari penjualan hak siar televisi pada tahun 1970an dan ia menjadi CEO Formula One hingga Januari 2017.
Mantan penjual mobil bekas ini menjalankan Formula One dengan ‘tangan besi’ selama lebih dari empat dekade, membangunnya menjadi kerajaan global dengan nama yang prestisius.

Namun, kariernya tak lepas dari kontroversi. Ecclestone pernah membayar US$ 100 juta kepada pihak berwenang Jerman untuk mengakhiri persidangan suap tingkat tinggi pada tahun 2014. Kasus tersebut berkaitan dengan penjualan hak Formula One pada tahun 2006 dan 2007.

Meskipun ia terancam hukuman 10 tahun penjara jika terbukti bersalah, banyak orang yang bekerja di Formula One yang tetap setia.

“F1 bisa menjadi seperti sekarang berkat Bernie Ecclestone, atas cara dia membangun olahraga ini selama 35 tahun terakhir,” ucap kepala salah satu tim Formula One, Red Bull Christian Horner.

Sumber : finance.detik.com

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp WA only