Joe Biden dan Partai Republik Silang Pendapat soal Kebijakan Pajak Amerika

Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengkritik anggota Kongres Amerika Serikat dari Partai Republik karena mendukung kebijakan soal pajak. Biden menilai hal itu hanya akan menguntungkan kalangan orang kaya dalam hal pembayaran pajak kalangan kelas atas Amerika Serikat dan memperburuk inflasi.   

Kongres Amerika saat ini dikuasai oleh Partai Republik. Sedangkan Biden maju ke kursi Presiden dari Partai Demokat.

Presiden AS Joe Biden melambai saat meninggalkan restoran Hamilton tempat ia makan siang bersama cucunya Finnegan Biden, Naomi Biden, dan Peter Neal di Washington, AS, 19 Februari 2022. REUTERS/Joshua Roberts

Sebelumnya pada Senin, 9 Januari 2023, anggota Kongres Partai Republik meloloskan sebuah rancangan undang-undang, yang akan memangkas puluhan miliar pendanaan bagi Internal Revenue Service (IRS). Kebijakan ini kemungkinan tidak akan diloloskan Senat, yang dikuasai Partai Demokrat, bahkan Presiden Biden berjanji akan memveto jika hal itu terjadi.

Sebagai bagian dari diloloskannya RUU Inflation Reduction Act pada tahun lalu, Partai Demokrat telah mengucurkan uang untuk merekrut 87 ribu orang untuk bekerja di IRS, yang akan fokus mengurusi menyisiri pajak kalangan orang kaya Amerika Serikat, di mana kalau ada kelebihan pembayaran pajak akan dikembalikan dan kalau ada kekurangan, akan ditagihkan. Dengan begitu, diharapkan langkah ini bisa mendapat tambahan revenue pajak setelah dilakukan pengecekan ulang oleh para pegawai IRS.

Congressional Budget Office, yakni badan yang bertugas menganalisis RUU untuk anggota parlemen menulis dalam sebuah analisis pada Senin, 9 Januari 2023 kalau Partai Republik yang ada di IRS akan menaikkan defisit sampai USD114 miliar (Rp1.725 triliun).

“Politikus Partai Republik di Kongres telah mengkampanyekan inflasi. Mereka tidak mengatakan jika rencana mereka terpilih, itu akan membuat inflasi memburuk. Saya ingin memperjelas, jika RUU ini sampai ke meja saya, saya akan menjatuhkan veto,” kata Biden.

Sumber: tempo.co

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp WA only