Ekonomi DKI Jakarta Kian Menguat, Didorong Realisasi Pendapatan APBN Regional Rp 1.375,74 Triliun

Ekonomi di wilayah DKI Jakarta makin menguat dengan adanya realisasi pendapatan dan hibah Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Regional hingga periode 31 Desember 2022 yang mencapai Rp1.375,74 triliun atau 118,49 persen dari target. Sedangkan pagu belanja yang terealisasi mencapai Rp663,32 triliun (92,73% dari pagu) yang berdampak pada surplus regional sebesar Rp712,42 triliun (159,83% dari target).

Adapun inflasi pada Desember 2022 sebesar 0,55% (m-to-m), 4,21% (y-to-d), dan 4,21% (yoy). Ini diungkapkan saat acara konferensi pers Kinerja APBN Wilayah DKI Jakarta periode hingga 31 Desember 2022. Acara ini merupakan wujud dari sinergi dan kolaborasi unit Kementerian Keuangan di DKI Jakarta, Kanwil Ditjen Perbendaharaan, Kanwil Ditjen Pajak, Kanwil Ditjen Bea dan Cukai, serta Kanwil Ditjen Kekayaan Negara lingkup DKI Jakarta.

Kepala Kanwil Ditjen Pajak Jakarta Timur, Muhammad Ismiransyah M Zain, mengatakan dengan dicabutnya kebijakan PPKM oleh pemerintah, memberikan dampak meningkatnya komoditas dan pemulihan ekonomi yang cukup signifikan dari berbagai sektor.

“Sejalan dengan hal tersebut, penerimaan perpajakan juga berupaya mengambil langkah-langkah strategis untuk mengantisipasi tantangan pada tahun 2023, di antaranya adalah pengawasan wajib pajak yang terafiliasi dengan kelompok usaha dan sektor-sektor usaha tertentu yang mempunyai potensi penerimaan atau risiko tinggi,” sebut Ismiransyah, Kamis, 26 Januari 2023.

Dinamika kasus Covid-19 di DKI Jakarta terus berlanjut

Pada Desember 2022, jumlah kasus Covid-19 di Jakarta yang terkonfirmasi adalah sebanyak 1.536.126 orang. Kemudian untuk pasien yang harus melakukan perawatan sebanyak 282 orang. Jumlah ini mengalami penurunan yang cukup signifikan hingga 76,36 persen dibandingkan bulan November 2022.

Sedangkan untuk tingkat kesembuhannya adalah 98,85 persen atau 1.518.494 orang. Sementara itu, kasus yang terkonfirmasi meninggal dunia mencapai 15.909 orang atau naik 1,06 persen dibandingkan periode bulan sebelumnya.

Pemerintah sendiri telah mencabut aturan PPKM pada 30 Desember 2022 lalu, sehingga tidak ada lagi pembatasan kerumunan dan pergerakan masyarakat. Meski begitu, masyarakat dan komponen bangsa diminta untuk tetap hati-hati dan waspada.

Perkembangan Ekonomi Regional

Pada triwulan III tahun 2022, konsumsi rumah tangga mengalami pertumbuhan sebesar 5,71persen (yoy) sejalan dengan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,94% (yoy).

Pemerintah melalui belanja APBN juga terus mendorong peningkatan kesejahteraan petani dan nelayan. Hal ini dibuktikan dengan meningkatnya Nilai Tukar Petani (NTP) sebesar 0,18 poin atau menjadi menjadi sebesar 105,89 poin. Meski demikian, pada Nilai Tukar Nelayan (NTN) terdapat sedikit penurunan sebesar 0,07 poin atau menjadi sebesar 104,08 poin pada periode Desember 2022.

Kondisi Fiskal Regional

Pada kondisi ini kinerja penerimaan tercatat positif dan melebihi target. Penerimaan Dalam Negeri DKI Jakarta sampai dengan periode 31 Desember 2022 berhasil mencapai Rp1.375,74 triliun atau 118,49 persen dari target, naik 24,97 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2021.

Peningkatan tersebut ditopang kenaikan realisasi Perpajakan sebesar 52,05 persen karena peningkatan penerimaan PPh Pasal 25, Pasal 21, PPh 22 Impor, dan PPN Dalam Negeri yang sejalan dengan peningkatan kegiatan ekonomi pasca pandemi, serta kenaikan realisasi Bea dan Cukai sebesar 34,02 persen dikarenakan meningkatnya volume impor komoditas utama penghasil Bea Masuk yaitu produk otomotif, bahan pangan, dan bahan baku.

Sementara itu, Penerimaan Negara Bukan Pajak mengalami kontraksi sebesar 56,65 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2021.

Kinerja Belanja

Belanja APBN Wilayah DKI Jakarta hingga 31 Desember 2022 terealisasi sebesar Rp663,32 triliun atau 92,73 persen dari pagu.

Meski terdapat penurunan total belanja secara yoy, tetapi terjadi peningkatan pada Belanja Pegawai dan Belanja Modal secara berturut-turut sebesar 7,58 persen dan 2,76 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Realisasi Belanja Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) hingga 31 Desember 2022 sebesar Rp20,80 triliun atau mencapai 119,71 persen dari pagu.

Lalu realisasi Dana Bagi Hasil melebihi 100 persen dikarenakan terdapat sisa dana kurang salur tahun 2021 yang disalurkan pada tahun 2022. Alokasi TKDD sendiri didominasi oleh Dana Bagi Hasil sebesar Rp14,09 triliun atau mencapai 81,11 persen dari keseluruhan TKDD.

Ekspor Desember 2022 di DKI Jakarta terealisasi sebesar 4,59 miliar USD. Kemudian untuk impor Desember 2022 di DKI Jakarta terealisasi sebesar 6,57 miliar USD. Konsumsi rumah tangga pada triwulan III tahun 2022 mengalami pertumbuhan sebesar 5,71 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2021.

Sumber: tempo.co

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp WA only