Tinggal 2 Bulan, DJP Optimalkan Pengawasan pada Tiga Sektor Usaha Ini

Ditjen Pajak terus berupaya mengoptimalkan kegiatan pengawasan pembayaran masa (PPM) dan kegiatan pengawasan kepatuhan materiel (PKM) untuk meningkatkan penerimaan dalam waktu 2 bulan yang tersisa tahun ini.

Dirjen Pajak Suryo Utomo mengatakan PPM dan PKM dilakukan pada wajib pajak dari sektor-sektor strategis yang dinilai telah pulih dari pandemi Covid-19. Misal, sektor pengolahan, perdagangan, dan pertambangan.

“Terutama terkait dengan beberapa sektor yang membukukan catatan yang bagus di beberapa kuartal ini, khususnya terkait dengan industri pengolahan, perdagangan, pertambangan,” katanya dalam konferensi pers APBN Kita, dikutip pada Minggu (31/10/2021).

Suryo menuturkan DJP terus mengevaluasi dan memonitor kinerja penerimaan. Hingga September 2021, setoran pajak mencapai Rp850,1 triliun atau 69,1% dari target Rp1.229,59 triliun. DJP akan terus berupaya meningkatkan penerimaan sehingga shortfall pajak tidak terjadi.

Secara umum, setoran pajak pada sektor-sektor usaha utama mengalami perbaikan seiring dengan pemulihan kegiatan ekonomi masyarakat. Sektor pengolahan yang menjadi andalan penerimaan pajak tumbuh 13,7%, sedangkan pada periode yang sama 2020 masih minus 17,1%.

Demikian pula pada sektor perdagangan yang menjadi kontributor penerimaan pajak terbesar kedua. Penerimaannya hingga September 2021 tumbuh 20,3%, sedangkan pada periode yang sama 2020 mengalami kontraksi 18,5%.

Catatan positif juga terlihat dari penerimaan pajak sektor pertambangan yang naik 38,4%. Secara kuartalan, setoran pajak pada kuartal III/2021 melesat hingga 317,6%, sedangkan kuartal sebelumnya masih minus 18,0%.

Pertumbuhan signifikan pada penerimaan pajak dari sektor pertambangan tersebut didorong kenaikan ekspor dan naiknya harga komoditas dunia.

“Harapannya sampai dengan akhir tahun, kami kepengen mendekati dan bahkan Insyaallah memenuhi target yang ditetapkan,” ujar Suryo.

Sebelumnya, pemerintah memproyeksikan penerimaan pajak 2021 mencapai Rp1.176,3 triliun atau setara 95,7% dari target Rp1.229,6 triliun.

Sumber: news.ddtc.co.id

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp WA only