Sektor Otomotif Sudah Pulih, Masih Harus Dikasih Insentif?

Pemerintah akan kembali memberikan insentif atau diskon Pajak Pertambahan Nilai (PPN) kepada sektor properti di tahun ini. Hanya saja jumlahnya dikurangi 50% dari tahun lalu.

Sementara itu, untuk diskon Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM) masih belum diputuskan. Saat ini masih dikaji oleh Kementerian Keuangan dan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.

Ekonom Core Piter Abdullah menyarankan agar pemerintah tetap melanjutkan diskon pajak PPnBM di tahun ini. Sebab, meski industrinya sudah mulai bangkit tapi belum pulih total.

“Industri otomotif memang sudah mulai berangsur pulih. Tapi saya berpandangan stimulus pajak otomotif perlu dilanjutkan. Kita harus memanfaatkan momentum mulai pulihnya ekonomi untuk bisa benar-benar bangkit,” ujarnya kepada CNBC Indonesia, Selasa (11/1/2022).

Menurutnya, kembali memberikan ‘vitamin’ kepada industri yang mulai pulih akan lebih membantu untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Ini juga sekaligus memastikan bahwa sektor otomotif benar-benar bangkit dan sehat.

Selain itu, pulihnya sektor ini akan memberikan efek ganda bagi industri penunjangnya hingga menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat.

“Tidak hanya sekedar pulih, kita butuh pertumbuhan yang jauh lebih tinggi, karena kita harus menciptakan lapangan kerja yang jauh lebih banyak, tidak hanya untuk angkatan kerja yang baru, tetapi juga untuk mereka yang kemarin terkena PHK,” jelasnya.

Lebih lanjut, tak hanya kedua sektor ini yang diberikan insentif tapi juga semua sektor industri lainnya. Diantaranya industri manufaktur dan juga pariwisata.

“Berbagai stimulus hendaknya tetap diberikan termasuk stimulus diskon pajak otomotif, sektor properti, juga industri manufaktur dan pariwisata,” pungkasnya.

Sumber: cnbcindonesia.com

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp WA only