Torehan PNBP Hingga Akhir Tahun 2023 Diperkirakan Mencapai Rp 515,8 Triliun

Kementerian Keuangan melaporkan, realisasi penerimaan negara bukan pajak (PNBP) tahun ini diperkirakan akan lebih rendah dari realisasi pada 2022 lalu, atau mengalami kontraksi 13,4% year on year (yoy).

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, meski realisasi PNBP tahun ini lebih rendah dari tahun lalu, namun nilainya akan melebihi target yang sudah ditentukan. 

Realisasi PNBP hingga akhir tahun 2023 diperkirakan sebesar Rp 515,8 triliun, atau mencapai 116,9% dari target dalam APBN Rp 441,4 triliun.

“PNBP diperkirakan mencapai Rp 515,8 triliun, atau 116,9% dari target, namun mengalami kontraksi 13,4% yoy,” tutur Sri Mulyani saat rapat kerja bersama Banggar DPR RI, Senin (10/7).

Sri Mulyani mengatakan, realisasi PNBP utamanya akan ditopang oleh penerimaan dari sumber daya alam (SDA) non migas dan penerimaan dari kekayaan negara yang dipisahkan (KND).

Adapun kinerja PNBP SDA minyak dan gas (migas) diperkirakan akan di bawah target sejalan dengan moderasi harga minyak. Selain itu kinerja PNBP SDA nonmigas utamanya akan disumbang penerimaan semester I-2023, namun pada semester II akan termoderasi memperhatikan tren turunnya harga minerba.

Lebih lanjut, pendapatan KND diperkirakan akan melebihi target, sejalan dengan adanya tambahan setoran dividen.

Untuk diketahui, realisasi PNBP hingga semester I telah mencapai Rp 302,1 triliun atau tumbuh 5,5% jika dibandingkan dengan realisasi pada periode sama tahun lalu. 

Sementara itu, realisasi PNBP pada semester II diperkirakan hanya mencapai Rp 213,7 triliun, atau mengalami kontraksi 20,9% jika dibandingkan dengan periode sama tahun lalu.

Sumber : nasional.kontan.co.id

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp WA only