Sri Mulyani Beberkan Tantangan Strategis Investasi di Hulu Migas dan Dampaknya ke Pajak

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyoroti sejumlah tantangan strategis pada investasi hulu migas (minyak dan gas), mulai dari tren produksi hingga geopolitik.

“Kami menyadari bahwa investasi hulu migas masih dihadapkan pada beberapa tantangan strategis,” kata Sri Mulyani dalam acara IOG Convention yang dipantau secara virtual pada Rabu, 20 September 2023.

Salah satunya adalah tren penurunan lifting dan produksi migas. Menurut Sri Mulyani, hal ini akan berdampak pada penerimaan pajak.

“Kami juga melihat kebutuhan energi dasar di Indonesia terus meningkat,” ujar Sri Mulyani.

Pada saat yang sama, lanjut dia, kesadaran akan perubahan iklim berdampak besar terhadap operasi dan keputusan untuk berinvestasi di bidang minyak dan gas. 

Lebih lanjut, Sri Mulyani mengatakan sektor migas tengah menghadapi tekanan dan ekspektasi yang cukup besar di tengah kontestasi geopolitik. 

“Anda terjepit di antara dua hal yang sangat kuat, yaitu pergeseran global dan persaingan geopolitik, serta masalah perubahan iklim,” tutur bendahara umum negara itu.

Meski begitu, Sri Mulyani mengatakan penerimaan migas sampai Agustus 2023 masih menunjukkan tren positif, meskipun harga minyak menunjukkan moderasi. Sementara itu, lanjut dia, investasi pada sektor hulu migas menunjukkan perbaikan sejak pandemi Covid-19.

Pada 2021, nilai investasi pada sektor hulu migas adalah US$ 10,9 miliar. Pada 2022, jumlahnya meningkat menjadi US$ 12,1 miliar. Pada tahun ini, Sri Mulyani menyebut target investasi hulu migas sebesar US$ 14,6 miliar akan tercapai.

Sumber : bisnis.tempo.co 

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp WA only