Target Rasio Perpajakan 10,1%

Meski masih diliputi ketidakpastian global. pemerintah optimistis perekonomian domestik lebih baik pada tahun depan. Target penerimaan perpajakan pun dipasang lebih tinggi.

Dalam Kebijakan Ekonomi Makro dan Pokok-pokok Kebijakan Fiskal (KEM PPKF) 2024, pemerintah menargetkan penerimaan perpajakan sekitar Rp 2.275,3 triliun hingga Rp 2.335,1 triliun. Dengan begitu, rasio perpajakan alias tax ratio ditargetkan sebesar 9,91% hingga 10,1% pada tahun depan.

Direktur Perencanaan Makro dan Analisis Statistik Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/ Bappenas Eka Chandra Buana mengatakan, target rasio perpajakan tersebut sejalan dengan upaya pemerintah untuk menekan defisit ke level 2,17% hingga 2,64% dari produk domestik bruto (PDB).

“Penerimaan perpajakan kami targetkan tumbuh sebesar 9,91% sampai 10,1%. Dengan komposisi tersebut maka defisit bisa kita jaga sebesar 2,17% hingga 2,6%,” ujar Eka, Kamis (23/2) lalu.

Jika melihat target penerimaan perpajakan di tahun ini, memang bisa dikatakan bahwa pemerintah cukup optimis terhadap perekonomian Indonesia di tahun depan. Pasalnya, target penerimaan perpajakan tersebut lebih tinggi dibanding target dalam APBN 2023 yang sebesar Rp 2.021,2 triliun.

Pengamat Perpajakan Universitas Pelita Harapan (UPH) Ronny Bako menilai, target dalam KEM PPKF 2024 masih realistis untuk dicapai. Mengingat, implementasi Nomor Induk Kependudukan (NIK) sebagai Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) akan berjalan penuh di tahun depan. Kondisi ini akan mendorong kepatuhan wajib pajak dan meningkatkan tax ratio Indonesia.

Selain itu, menurut Ronny, apabila pajak karbon diterapkan di tahun depan, maka pemerintah bisa mengantongi tambahan penerimaan pajak sekitar Rp 300 triliun per tahunnya.

Namun, Ronny meminta pemerintah untuk tidak ngegas dalam memasang target perpajakan di tahun depan. Ia khawatir pergantian Presiden periode selanjutnya tidak dapat mencapai target yang lebih besar dari sebelumnya.

“Saya khawatir karena tahun politik. Jangan sampai ketika Presiden terbaru terus ternyata targetnya tak tercapai malah menyalahkan pemerintah yang sebelumnya,” tambah Ronny.

Sumber : Harian Kontan Selasa 28 Februari 2023, Halaman 2

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp WA only