APBN 2023 Masih Mencatat Surplus

Jakarta. Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2023 hingga akhir Februari masih mencetak surplus. Kementerian Keuangan (Kemkeu) melaporkan, surplus. Kementerian Keuangan (Kemkeu) melaporkan, surplus APBN di periode laporan tersebut sebesar Rp 131,8 triliun atau 0,63% dari produk domestik bruto (PDB).

Sedangkan di akhir Januari kemarin, APBN mencatat surplus sebesar Rp 90,8 triliun atau setara 0,43% dari PDB. Alhasil kinerja APBN hingga akhir Februari 2023 masih positif.

“Surplus APBN pada akhir Februari Rp 131,8 triliun. Jadi, APBN kita masih surplus secara total,” kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam konferensi pers APBN KITA, Selasa (14/3).

Masih positifnya kinerja APBN membuat keseimbangan primer juga mengalami surplus sebesar Rp 182,2 triliun. Keseimbangan primer merupakan total pendapatan negara dikurangi belanja negara di luar pembayaran bunga utang.

Sri Mulyani menyatakan, hasil tersebut tidak terlepas dari kenaikan pendapatan negara di periode tersebut. Hingga Februari 2023, pendapatan negara di kurangi belanja negara di luar pembayaran bunga utang.

Sri Mulyani menyatakan, hasil tersebut tidak terlepas dari kenaikan pendapatan negara di periode tersebut. Hingga Februari 2023, pendapatan negara sudah tembus Rp 419,6 triliun, atau setara 17% dari target penerimaan negara tahun ini yang sebesar Rp 2.463 triliun. Hasil penerimaan negara di periode itu tumbuh 38,7% secara tahunan, jika di bandingkan dengan penerimaan negara di periode serupa tahun lalu.

Realisasi penerimaan negara tersebut terdiri dari penerimaan pajak, penerimaan Bea dan Cukai, serta Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).

Khusus untuk realisasi penerimaan pajak hingga Februari 2023 masih kuat. Nilainya mencapai Rp 279,98 triliun atau 16,30% dari target tahun ini. Penerimaan tersebut sebagian besar berasal dari Pajak Penghasilan (PPh) non migas sebesar Rp 137,09 triliun. Kemudian, penerimaan dari Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (PPnBM) yang mencapai Rp 128,27 triliun.

Sedangkan untuk realisasi belanja negara hingga Februari telah mencapai Rp 287,8 triliun, atau 9,4% dari target belanja APBN. Realisasi belanja ini juga tumbuh 1,8% dari periode sama tahun lalu.

Sri Mulyani menyebut, realisasi belanja negara itu naik 6% dibandingkan belanja negara pada periode sama tahun lalu. “Kenaikan belanja diharapkan menaikkan perekonomian Indonesia,” harapnya.

Sumber : Harian Kontan Rabu 15 Maret 2023 hal 2

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp WA only