Pemerintah Siapkan Insentif Pajak Tambahan di Luar RUU

Pemerintah Filipina akan menyiapkan sejumlah insentif pajak tambahan untuk mendorong pemulihan dunia usaha usai pandemi virus Corona, sekaligus memastikan iklim usaha menarik bagi investor baru.

Menteri Perdagangan dan Industri Ramon Lopez mengatakan insentif pajak tambahan yang disiapkan pemerintah nantinya akan ada di luar RUU Reformasi Perusahaan dan Insentif Pajak untuk Badan Usaha.

“Jadi, program pajak ini memungkinkan Presiden memberi insentif yang sesuai kebutuhan di luar kebijakan reguler yang berdasarkan rancangan undang-undang untuk proyek yang sangat strategis,” katanya, dikutip Senin (13/7/2020).

Menurut Lopez, RUU Reformasi Perusahaan dan Insentif Pajak untuk Badan Usaha akan memberikan insentif berupa penurunan tarif pajak penghasilan (PPh) badan, dari 30% menjadi 25%.

Dia juga menambahkan proyek strategis yang berpeluang mendapat insentif pajak tambahan adalah proyek-proyek yang tetap dilaksanakan selama periode karantina wilayah atau lockdown.

Misal, pembangunan jaringan serat optik nasional sepanjang 60.000 kilometer. serta fasilitas pendukung manufaktur untuk perusahaan telekomunikasi ketiga dan solusi konektivitas berbasis satelit.

Pemerintah juga menyiapkan bantuan khusus bagi UMKM berupa pinjaman dalam program Covid-19 Assistance to Restart Enterprises (Cares). Dengan suntikan modal tersebut, UMKM akan bisa pulih tekanan akibat pandemi virus Corona.

Untuk diketahui, pemerintah telah mengucurkan P22 juta atau setsra dengan Rp6,45 miliar untuk 286 debitur UMKM hingga 8 Juli 2020. Lopez juga menyaksikan penandatanganan pinjaman senilai P178,2 juta pada 3 Juli.

Selain itu, pemerintah akan menyelesaikan pencairan dana pinjaman Cares senilai P1 miliar hingga akhir Agustus. UMKM yang bisa mengajukan pinjaman setidaknya sudah beroperasi setahun sebelum 16 Maret dengan ukuran aset tidak melebihi P15 juta.

Perusahaan mikro dengan ukuran aset tidak lebih dari P3 juta dapat meminjam dari P10,000 hingga P200,000. Perusahaan kecil dengan ukuran aset tidak lebih dari P15 juta dapat meminjam P500,000 dengan bunga 0% dengan tenor 18 hingga 30 bulan.

“Pinjaman tersebut akan digunakan untuk membantu perusahaan menstabilkan usahanya atau pulih dari kerugian,” ujar Lopez dilansir dari manilatimes.(rig)

Sumber : ddtc.co.id

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp WA only